0
Mengetahui Nilai Buah Catur - Mengetahui nilai buah pada permainan catur sangat penting sekali, jika kita sudah mengetahui Nilai Buah Catur ini, maka akan semakin sangat berhati-hati pula langkah yang kita jalankan dan mengerti bagaimana cara bermain catur yang baik, yang penuh perhitungan tiap langkah yang dijalankan / saat memukul buah lawan dan buah apa yang akan kita gunakan sebagai umpan untuk membongkar pertahanan lawan bermain kita.
Artikel menarik tentang catur Lainnya dapat anda lihat disini : 

Pada artikel sebelumnya, saya sudah memposting beberapa artikel tentang catur juga, diantaranya: Mengenal Langkah Masing-masing Buah Catur dan Pembagian Papan Catur yang termasuk pemahaman mengenai Sayap Mentri dan Sayap RajaUntuk artikel kali ini, saya fokuskan untuk Nilai Buah catur dulu, karena saya pikir ini sangat penting untuk kita ketahui dan pahami. Tujuan memahami buah catur ini sangat penting sekali, ingat Sangat Penting! Sebab jika kita sudah memehami nilai-nilai buah catur ini, seperti yang sudah saya bahas diatas, kita dapat membuat sebuah rencana buah mana yang untung kalau ditukar, dan kapan kita harus menukar buah tersebut dll.
Karena Topik utama kita adalah "Nilai Buah Catur",maka pada artikel kali ini,, kita akan membahas Nilai-nilai Buah Catur. Dalam permainan catur, pukul memukul atau makan memakan buah catur pasti terjadi. Peristiwa ini dapat juga disebut tukar menukar. Agar kita tidak menderita kerugian dalam tukar menukar itu, tentu kita harus mengetahui harga atau nilai dari setiap buah catur tersebut, inilah tujuan utama untuk mengetahui nilai atau harga buah catur ini. Pada umumnya, saat permainan catur berlangsung bidak biasanya digunakan sebagai ukuran untuk nilai buah catur lainnya (untuk mengumpan gerakan lawan).

Buah Catur
Berikut Nilai Buah Catur:
  • Nilai = 1 untuk Bidak
  • Nilai = 3 untuk Kuda
  • Nilai = 3 untuk Gajah
  • Nilai = 5 untuk Benteng
  • Nilai = 9 untuk Menteri
Bagaimana dengan Raja, berapa nilai yang dimiliki Raja?
Raja adalah buah yang sangat tidak ternilai harganya, karena kehilangan Raja berarti kalah. Raja tidak boleh ditukar atau dipukul justru kita harus melindungi raja kita, seperti pembahasan kita pada artikel yang berjudul "langkah buah catur dan cara memukul" jika raja kita dipukul, maka permainan dianggap selesai dan kita kalah, tentu kita tidak ingin hal seperti itu terjadi.

Gajah dan Kuda nilainya sama (sama-sama nilai 3). Karena itu kita bisa menukar Kuda lawan dengan Gajah atau menukar Gajah lawan dengan Kuda, secara materi kita tidak rugi.
Tetapi jika kita kehilangan Benteng (Nilai 5) dan sebagai gantinya Cuma mendapat Kuda atau Gajah (yang sama-sama memiliki nilai 3) maka secara materi lagi kita rugi. Kerugian semacam ini lazim disebut “Kalah Kualitas”.
Sebaliknya jika kita berhasil memperoleh Benteng lawan sebagai pertukaran dengan Kuda atau Gajah, kita mendapat keunggulan yang disebut “Menang Kualitas”. Supaya seimbang, tentu saja satu Benteng ( yang memiliki nilai 5) sekurang-kurangnya harus ditukar dengan satu Kuda atau satu Gajah (yang memiliki nilai 3) ditambah dengan dua bidak (yang memiliki nilai nilai 2).

Demikian pula Menteri (yang memiliki nilai 9) kalau terpaksa ditukar hendaklah paling sedikit dengan dua Gajah + satu Kuda, atau dengan satu Benteng + satu Gajah.
Dua Benteng (bernilai 10) tentu rugi jika ditukar dengan satu Menteri (nilai 9). Hitunglah baik-baik nilai buah ini kalau akan melakukan tukar menukar buah dengan pihak lawan.
Yang perlu pula diingat ialah bahwa nilai buah ini tidak mutlak sifatnya. Pada suatu ketika, mungkin saja kita rela mengorbankan Menteri untuk satu kuda atau hanya satu bidak. Hal itu baik dilakukan bila misalnya Raja lawan dapat kita tangkap sehingga kemenangan dapat kita rebut.

Menteri, Benteng, Gajah, Kuda termasuk Golongan Perwira. Sedangkan Bidak dapat dianggap sebagai prajurit biasa. Kalau dikatakan seorang pemain menang perwira, berarti dia berhasil “Menculik” lawan tranpa kehilangan perwira sendiri.
Menteri dan Benteng sering pula disebut sebagai Perwira Berat. Sedangkan Gajah dan Kuda sering disebut Perwira Ringan. Perwira berat mampu menangkap Raja lawan dengan bantuan Raja sendiri. Satu perwira ringan tidak mampu berbuat demikian.

Nah... Itulah Nilai Buah Catur yang ingin saya bagikan kepada teman-teman yang sedang ingin berlajar bermain catur. Terima Kasih sudah berkunjung di Blog Pak Ikem, Semoga saja artikel ini dapat membantu proses belajar Bermain Catur, Silahkan Berlangganan artikel secara Gratis Disini, agar tidak ketinggalan postingan dari blog ini. Dan, jika artikel ini, sangat menarik menurut anda, silahkan bagikan kepada teman kerabat anda yang mungkin sedang membutuhkan artikel seperti ini.
Sekali lagi Terima Kasih dan Selamat Bermain Catur :)

Post a Comment

Mari budayakan memberikan komentar yang membangun. Terima kasih untuk tidak meninggalkan SPAM!

 
Top